Monday, April 20, 2015

Honda Twin Vaganza

Honda Twin Vaganza The Breeze, BSD 18-19 April 2015
Fotografer: Herry Axl, Icang




















Sunday, April 19, 2015

Thursday, January 8, 2015

Honda CX500 1982 'Boxer Imam Darto' Jakarta

Written : Belo  Photos : Endro Suryono


Boxer Geberan Imam Darto


Selain sibuk dengan pekerjaannya sebagai presenter dan penyiar radio,  Imam Darto selalu meyisihkan waktunya buat ngelus-ngelus motor custom kesayangan. Yup, pria yang punya nama lengkap Imam Hendarto Sukarno ini punya mainan Honda CX500 lansiran 1982 bergaya street tracker.








Kalau bicara Honda CX500 ini memang terbilang unik model mesinnya bukan twin atau multi silinder segaris seperti lazimnya engine yang diproduksi motor pabrikan Jepang. Tetapi  jenis mesin boxer yang sosoknya hampir mirip dengan tipe mesin pabrikan Moto Guzzi asal Italia. “Model mesin Boxer ini yang bikin gue kepincut sama CX500,” ujar penyiar di radio Prambors ini.

Ditangan bengkel Protehnics,  motor yang pertama kali diproduksi 1978 ini sudah dirubah total sesuai keinginan Imam Darto. “Tampilannya sekarang bergaya street tracker biar lebih simpel dan nyaman dipakai untuk berkendara,” ujar Arie Supriyono builder yang workshopnya terletak di bilangan Rempoa, Tangerang Selatan.

Ubahan street tracker pada CX500 ini enggak terlalu ektrem lantaran areal rangka masih andalkan aslinya bawaan motor. Tetapi memang untuk body standar yang nempel seluruhnya dilepas jadi yang tersisa hanya sasis, kaki-kaki dan mesinnya CX500 saja.

Dengan melepas seluruh bodi standar motor tampilan CX500 bikin pangling dan terlihat lebih garang. Apalagi Ari mendesain tangki dengan model simpel yang desainnya justru adopsi dari  tabung bahan bakar model cafe racer. “Bagian belakang pada sisi tangki ada coakan model tangki cafe racer jadi terlihat lebih garang,” jelas Ari.

Untuk pengerjaan tangki ini bahannya tidak andalkan plat besi tetapi diracik dengan serat fiber. Proses pengerjaanya biar posisi tangki ngeplak pada rangka CX dibuat mockup terlebih dengan mengandalkan tanah liat. 

Nah, untuk areal kaki-kaki masih tetap andalkan suspensi teleskopik dan pelek bintang palang lima bawaan motor. Justru tampilannya jadi lebih seksi dengan kaki-kaki bawaan motor apalagi setelah ditempel ban Cooker Diamond.

Tampilan street tracker tersirat lewat pemasangan setang lebar andakan produk after market milik motor trail bersanding dengan jok simpel yang lebih nyaman dipakai buat solo riding. Setelah rampung digarap performa CX500 langsung dijajal riding jarak jauh oleh Imam Darto ke Jogja saat mengahadiri gelaran Kustomfest 2014 lalu.